[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=UQhW-46Nff8]
Setiap kali dengar lagu koesplus berjudul layang-layang, selalu saja pikiranku melayang mundur menuju kenangan masa kecil. Main layang-layang memang salah satu hoby yang terkadang membuat kita lupa waktu, lupa belajar dan lupa daratan. Lupa waktu menyebabkan lupa belajar trus menyebabkan daun telinga memerah sebagai bukti kasih sayang Bapak terhadap anaknya. (Hmmmm…smoga kau damai disana Pak). Lupa daratan? Yup, mata mlotot fokus ke angkasa, terkesima oleh tarian sang primadona, sementara kaki semakin cepat berpacu. Gak peduli mo nginjak gituan kerbau atau gituan orang…..
Jawa Pos edisi 8 Januari 2010
GLODAK – Karya : Khoiril Mawahib – Kaliwungu, Kendal
JAYUN – Karya : Candra Kusuma – Surabaya
LIK JABRIK – Karya : Ikhsan Dwiono – Semarang
MARKOPOK – Karya : Wahyu Siswanto – Lumajang
PENTOL – Karya : Joeliono – Surabaya
Posted in: Jawa Pos
Tagged with: candra kusuma, cartoon, glodak, humor, ikhsan dwiono, jayun, joeliono, khoiril mawahib, layang-layang, Lik Jabrik, markopok, pentol, wahyu siswanto