Dari arena tepok bulu – bulu tangkis – badminton, kita dahulu bisa menepuk dada dan berteriak keras-keras, “Hayo, siapa berani melawan tim bulutangkis Indonesia?!!” Namun, kondisi sekarang sangatlah memprihatinkan.. Kebanggaan itu pelan-pelan sirna bersama larutnya prestasi bulutangkis nasional di ajang internasional. Siapa yang salah? PBSI kah? Pemerintah kah? atau Tuhan yang salah yang tidak melahirkan orang bertalenta istimewa di tanah air kita? Untuk dua pertanyaan di atas mungkin kita bisa mendiskusikannya lebih lanjut, namun untuk pertanyaan terakhir, don’t do it! 
Kartun Tabloid Bola edisi 19 Mei 2011
Karya : Ricky – Nenek sihir jadi wasit badminton
Karya : Gem – Pertandingan badminton Peringkat atas vs peringkat bawah
Karya : Rif – Raket ajaib..
Karya : Darsono – Pelatih marah-marah.. 🙂
Karya : Slamet Wied – Secac – Wasit dan Pedagang… 
| Mutiara kata hari ini |
“Anda tidak akan mati oleh cinta, tapi cinta dapat meracuni hidup Anda”
Marcelle Viaxx
|
