Setiap anak biasanya mempunyai super hero yang menjadi idolanya. Di dikala seven my age, nama-nama “Gundala putra petir”, “Si Buta dari Hantu Goa”, “Wiro Sableng, pendekar kapak 345” dan lain-lainnya mungkin sangat akrab di telinga. Perlahan tapi pasti, harmonisasi itu hilang… Superman, Batman, Spiderman dll mulai mengkudeta status kepahlawanan tokoh lokal. Kontraversi hati, mungkin saja timbul akibat dari keinginan kita untuk meng-Indonesia-kan tayangan buat anak-anak, tapi yang tersedia di media justru serbuan tayangan anime luar. Dari sisi pendidikan anak, sebenarnya hal ini tidaklah perlu mempertakut orangtua, yang diperlukan adalah sedikit perhatian / kepedulian kita untuk mensiasati kecerdasan dalam memilih tayangan-tayangan yang layak dan patut untuk ditonton anak-anak.
Okeeh, balik ke soal kartun aja bro.. Saat Superman mengkudeta status Godam yang masih memakai celana dalam di luar, sudah barang tentu kita akan mengira bahwa Godam akan marah besar. ?Cekidot… :ngakaks
Kartun Pikiran Rakyat, 30 Juni 2013
PERI dan ACIL – Karya : Nada dan Ali
Godam vs Superman = Celana diluar… :ngakaks
Tak & Dut – Karya : Aan Iskandar
“Tak = Kacang Sukro….” :ngakaks
Kartun Pikiran Rakyat, 07 Juli 2013
PERI dan ACIL – Karya : Nada dan Ali
Aisyah ke-GE ER-an… :ngakaks
Tak & Dut – Karya : Aan Iskandar
“Antara Superman dan Suparmin….” :ngakaks
YAYAT CEKING – Karya : Rond & A’doen
“Perbaikan jalan..” :batas
JOKIS & NAIS – Karya : R. Amdani & Kipod
“Perbedaan Gaya rambut” :batas
Mutiara Kata |
“Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya”
~ nn ~
|
Posted in: Pikiran Rakyat
Tagged with: an iskandar, gaya rambut, godam, jokis & nais, nada dan ali, perbaikan jalan, peri dan acil, R. Amdani & Kipod, Rond & A'doen, super hero, superman, tak & dut, wiro sableng, yayat ceking