Dari keseluruhan kartun dalam postingan kartunmania, karya Rond & A’doen dengan serial YAYAT CEKING mempunyai keistimewaan tersendiri karena menggunakan bahasa pengantar bahasa daerah sunda. Terus terang, kartunmania tidak 100% paham bahasa sunda, meskipun masih ada kemiripan dengan bahasa Jawa yang merupakan bahasa ibu bagiku. Sebenarnya sih ada serial Sangut Delem karya Gus Martin yang merupakan serial kartun harian Bali Post, namun bahasa pengantarnya tetap menggunakan bahasa Indonesia.
Okeeh… Dengan keterbatasan kemampuan translator kartunmania, bagi rekan kartun yang bersedian menterjemahkan serial Yayat Ceking, kartunmania haturkan matur teng yu yang segedhe-gedhenya…
Yuk.. langsung saja kita nikmati parade kartun harian Pikiran Rakyat ini.. 🙂
Kartun Pikiran Rakyat, 8 Juli 2012
PERI dan ACIL – Karya : Nada dan Ali
Libur puasa=libur makan sampai magrib… 🙂
Tak & Dut – Karya : Aan Iskandar
“Nenekku gigi palsunya gigi motor“
YAYAT CEKING – Karya : Rond & A’doen
“Ngaran Gaul” 🙂
JOKIS & NAIS – Karya : R. Amdani & Kipod
“Penuh sesak, ciri khas mudik…” :batas
| Mutiara kata hari ini |
“Aturannya gampang bro, jika dia tidak mampu membuatmu lebih baik dan justru sebaliknya, maka biarkanlah dia pergi…“
Badrun
|
Posted in: Pikiran Rakyat
Tagged with: aan iskandar, gigi palsu, gus martin, jokis & nais, kartun, mudik, nada dan ali, peri dan acil, puasa, R. Amdani & Kipod, Rond & A'doen, tak & dut, yayat ceking
