Koran Tempo edisi 25 Oktober 2009
Karya : Beng Rahadian
Naskah Sumpah pemuda yg ditulis oleh Muhammad Yamin pada Kongges Pemuda II :
SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
– KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
– KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
– KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928
Jika kita menengok kembali pada situasi terjadinya Soempah Pemoeda di atas, mungkin akan terbayang di benak kita situasi yang tidak terkendali mengingat Bangsa kita masih dalam Jajahan Belanda. Meskipun begitu para pemuda kala itu sudah mempunyai tekat yang luar biasa untuk melepaskan diri dari penjajahan.
Dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda kali ini, dimana musuh fisik gak terlalu keliatan kayak dulu, apa yang bisa pemuda lakukan? Haruskah turun ke jalan-jalan sambil tepuk dada dan teriak : “ini lho pemuda Indonesia!”? Hmmmm….Kang Badrun pusing, gak ngarti. so, maknai Soempah Pemoeda dewek-dewek lah…
Karya : Nunk NGABLAK
Karya : AYIL