Waspada banjir

Banjir bagi sebagian warga Jakarta, bukanlah sesuatu yang aneh karena mereka rutin mendapat kunjungan dari sang banjir setiap tahun. Bahkan warga Bidara Cina dan Kampung melayu menganggap banjir setinggi 2 meter pun belum mampu menggetarkan rasa takut warga yang tinggal di bantaran kali Ciliwung itu.

“Kalau masih 2 meter sampai 2,5 meter sih masih biasa, makanya belum ada yang ngungsi. Tapi kalau sudah mencapai tiga sampai lima meter, baru warga pada ngungsi,” kata Tata Ketua RT 04/03 Kampung Melayu, Senin (27/2/2012). sumber

Wuiiih…. menakjubkan sekaligus memprihatinkan…. Jujur saja, klo kartunmania mending ngungsi aja deh… Coba klo air tiba2 naik, sangat riskan bro… tapi mungkin mereka punya alasan tersendiri, kenapa mereka tetap kuat bertahan dalam kondisi tersebut. Salut buat mereka.. Di sisi lain, bisanya hanya ngurut dada bro… Ndak mau cari kambing berbaju hitam, langkah terbaik adalah menyiapkan langkah antisipasi terhadap kedatangan sang banjir..

Alat elektronik yg berkaitan dengan listrik sebaiknya di letakkan di tempat yg lebih tinggi, tentu saja struktur instalasi listrik pun dibuat demikian juga.
Surat-surat penting dan barang2 berharga sebaiknya di tematkan di tempat khusus yang memudahkan untuk dibawa jika kondisi darurat.
Jika memungkinkan, buatlah loteng yang berfungsi sbg tempat ungsian darurat jika banjir tiba2 datang. Dalam kondisi normal loteng bisa dimanfaatkan sbg tempat jemuran atau lainnya..
Jika punya uang lebih, pikirkan beli perahu karet… Jika uangnya masih lebih, beli juga untuk tetangga kanan kiri.. ( gggrrrrrrrrrhhhh… klo punya uang lebih mending pindah rumah, tau!!!!!) :batas

Kartun Suara Pembaruan edisi 15 Januari2012

Karya : Kirno – Tim SAR Banjir salah tolong…