Cakil galau

Cakil, sebuah nama dalam tokoh pewayangan yang rasanya tidak lengkap tanpa kehadirannya. Sosok antagonis yang tidak jelas mewakili kelompok amarta atau astina itu ibaratnya sebuah pelengkap penderita. Sekali tampil, cekcok, berantem dan mati… :batas

Dari sisi bentuk pun ketidak jelasannya semakin jelas. Biasanya raksasa (buto) digambarkan sebagai sosok tinggi besar dan menyeramkan. Lha si Cakil ini aneh, buto kok kecil dan kerempeng.. Mulutnya lebih aneh lagi, yang tongos kog cuman yang bagian bawah… :ngakaks

Namun, sebuah wayang tanpa kehadiran Cakil, kayaknya kurang lengkap deh…. So, gak heran jika tetanggku Ki Purbo Asmoro baru-baru ini seperti kebakaran jenggot. Apa Pasal? Karena si Cakil raib dari kotaknya. Setelah melalui pencarian dan dilaporkan ke Polisi, Densus 88 menemukan si Cakil dalam kondisi tidak bernyawa… Bukan karena kena panah Arjuna, tapi tewas gantung diri!! Dari dalam saku celananya, ditemukan sepucuk surat yang isinya begini ;

“Dear : Adinda Srikandi

Karena kurasa melakukan ini adalah bukti cintaku padamu. Wujud rasa terima kasih tak terucap. Oh…Sayang. Mendengarmu mendendangkan namaku berlafas rintih dan penuh cacian kesakitan sungguh membuatku mampu mengukir senyum kembali. Setelah sekian lama bertekuk lutut pada kesengsaraan batin karenamu. Bisakah kau rasakan sakitnya? Perihnya belum mampu bersanding dengan gores luka yang sakitnya kau torehkan di palung hatiku, Sayang. Sekedar memberimu rasa itu saja. Sungguh aku begitu menikmati kala goresan abstrak yang kuciptakan menjadi indah kala tercetak pada kulit mulusmu. Mari kita mulai kembali memori semu kita dari awal.

Di neraka…”

:batabig

Kartun Suara Merdeka edisi 3 Juni 2012

Wayang Kartun – Karya : Yudit

Cakil bunuh diri … :ngakaks