Pengemis adalah orang yang pekerjaanya meminta-minta. Dari sisi kosa kata PENGEMIS berasal dari awalan PE yang diikuti oleh kata dasar KAMIS. Lho, kog gak nyambung? Ceritanya gini bro, Duluuuuuu… saat Raja Pakubuono X berkuasa di Kerajaan Surakarta Hadiningrat, menjelang hari Jum’at, Kamis sore beliau menyempatkan diri pergi ke Masjid Agung dengan berjalan kaki. Oleh rakyat solo, kesempatan itu digunakan untuk bertemu dan bersalaman dengan sang Raja. Raja pun memanfaatkan moment tersebut untuk memberikan sedekah kepada rakyatnya tanpa terkecuali. Dalam perkembangan istilah Jawa, kebiasaan mencari berkah dari sang Raja yang kebetulan jatuh di hari Kamis, disebut “Ngemis”, sedangkan pelakunya jadi “Pengemis”. Mungkin klo kebetulan harinya jatuh pada hari Rabo, istilahnya jadi “Ngrebo” dan “Pengrebo” yak..??
Aku bukan Pengrebooooo cintaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa….... :batas
Okeeh, banyak cara dilakukan para pengrebo, eh pengemis modern untuk mendapatkan omzet yang tinggi.. Dari pake baju kumel, borok’an sampai pura-pura cacat. Tentunya semua itu disempurnakan dengan aksi theaterikal dengan mimik menghiba. Sssst…. denger-denger dari mereka ada lho yang nyempetin diri ambil privat akting ke Louis Suares segala… Dua kartun berikut, mencoba menggambarkan keunikan pengemis.. Lanjut gan….? hehe…
Kartun harian Warta Kota edisi 17 Maret 2013
Bangkot – Karya : Hendratno
Profil pengemis Modern kala harga bawang merah mendekati harga emas… 🙁
Karya : Nazar – Pengemis modern, menggunakan pendekatan ilmiah dalam teknologi pengemisan..
Karya : Iwan – Beginilah suasana ruang tunggu dokter THT .. :ngakaks
Karya : Zaebal Abidin – Nggak takut bunuh diri, tapi takut air…… :ngakaks
Karya : Ikhsan Dwiono – Beginilah suasana toilet FIP anggota DPR… :batas
Kartunmania Today’s |
“Ada dua hal yang harus Anda lupakan: Kebaikan yang Anda lakukan kepada orang lain dan kesalahan orang lain kepada Anda.”
~Sai Baba ~
|
Posted in: Warta Kota
Tagged with: bangkot, bawang merah, bunuh diri, dokter, dpr, hendratno, ikhsan dwiono, iwan, nazar, pengemis, tht, zaenal abidin