Akal pikiran dan nurani adalah anugrah dari Tuhan yang membedakan antara manusia dengan makluk Tuhan yang lain. Jika disuruh memilih antara pisang setandan dengan uang 1 juta Rp, seekor monyet akan memilih pisang setandan tapi kalau manusia akan memilih uang. Sama-sama punya pikiran, namun monyet digerakkan oleh insting, sedang manusia menggunakan pikiran yang jauh lebih tinggi tingkatannya. Perbedaaan ini pun dilandasi oleh motivasi yang berbeda, binatang lebih berlandaskan pada tingkat kebutuhan faal, makan minum dan seks, sedangkan manusia mempunyai 4 tingkatan lagi (ini nurut om Maslow lho).
Dari sisi kegelapan, kartunmania pun tidak menampik kenyataan bahwa ada manusia yang mempunyai perangai lebih jahat daripada binatang. Seorang oknum bidan rela melakukan aborsi demi mendapatkan uang, sementara uang itu digunakan untuk memperkaya diri. Bandingkan dengan dengan seokor harimau yang membunuh rusa, motivasinya untuk menyambung hidup. Dalam kasus ini ini, anugrah Tuhan yang berupa Nurani, ternyata diabaikan oleh manusia sehingga oknum tersebut menjadi jauh lebih jahat daripada binatang. Na ‘udzubillahimindzalik..
Okeeh… balik ke kartun aja ya bro… kita lihat aja si Terong dengan kecerdikan akalnya… :ngakaks
Kartun Suara Merdeka edisi 07 April 2013
Terong – Karya : Kak Jo
Layang-layang balon… :ngakaks
Monumen – Karya 😕Agus Eko Santoso
Saat seorang pemimpin galau…. :amazing
Parodi Superhero – Karya : Panjul
Superman maling TV….
Guyon Bebas – Karya : Mr. No
Kecantol cerobong kapal selam…… :batas
Wayang Kartun – Karya : Boedy HP
Gareng vs Petruk main tinju, siapa yang menang, hayooo… :ngakaks
Kartunmania Today’s |
“Tidaklah cukup memiliki pikiran yang BAGUS, yang terpenting adalah menggunakannya secara BAIK~”
~ pepiling ~
|
Posted in: Suara Merdeka
Tagged with: agus dwi santoso, boedy hp, galau, gareng, guyon bebas, kak jo, monumen, mr. no, panjul, parodi superhero, petruk, superman, terong, wayang kartun