Nama Superman mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun bagi anak-anak kita mungkin superman sudah kalah pamor dengan Avatar atau Naruto. Lantas dimanakan Gundala Putra Petir, Godam dan Si Goa dari Hantu Buta? Sediiih… Jujur saja, secara materi cerita, bangsa ini jelas lebih kaya demikian juga dari segi SDM.
So?
Kita kalah media bro… Tinggal pencet tombol remote, Avatar dan Naruto sudah hadir di tengah anak2 kita dengan gratis.
Artinya?
Jer basuki mowo bea. Sedangkan beliau2 yang punya dana, gak mau menginvestasikan dananya untuk membuat film animasi/kartun. Karena apa? Mungkin, ini bentuk investasi yg tidak jelas kapan BEP-nya. Namun bagi anda yang masih berminat terhadap komik-komik indonesia, silakan kunjungi http://komikindonesia.com/
Okeeh, balik maning ke Superman. Superman tentunya beda dengan Suparman. Yup, betul… cara pake celana dalamnya…. Bagi kartunis, superman termasuk bahan fantasy yg tidak ada habisnya, silakan menikmati ….. (Jawa Pos edisi 5 januari 2010)
MENYUNG – Karya : Sukarno Hadiwijoyo – Sidoarjo
SLIUT – Karya : Istiqomah – Jombang
PLENTHIS – Karya : Agus Dwi Kristiyanto – Solo
PLUNTUS – Karya : Yuanita – Sidoarjo
SUPARMAN – Karya : Michael Budianto – Jogyakarta
Posted in: Jawa Pos
Tagged with: agus dwi kristiyanto, cartoon, gundala, humor, istiqomah, komik, menyung, michael budianto, plenthis, pluntus, sliut, sukarno hadiwijoyo, suparman, superman, yuanita