Hadiah dan hukuman.. Ya, dua kata kunci yg berperan dalam pembentukan perilaku. Bukan hanya terhadap manusia, para pawang binatang pun menggunakan cara ini untuk melatih binatang asuhannya. Kartunmania ndak membahas khusus tentang aplikasinya terhadap binatang.. percuma, binatang gak bisa baca blog ini.. (kagak nyambuuunggg..)
Sebagai orangtua atau calon orangtua, kelihaian kita untuk memaksimalkan dua jurus ini akan sangat menentukan keberhasilan kita dalam mendidik anak. Hampir semua kegiatan, sebenarnya bisa kita olah sebagai media dalam membentuk pribadi anak yang positif. Okeeh, just share ae sob, ini yg aku lakukan pada bocahku..
- Si Sulung ingin mengganti HP-nya, kartunmania janjikan untuk membelinya tapi dengan syarat : Nilai UAS hrs lebih dari XX dan maksimal dana yang tersedia adalah 70% dr harga HP, sisanya harus disisihkan sendiri dari uang jajan. HP adalah hadiah, target nilai dan menabung adalah sasaran utamanya.
Uang dan materi bukanlah bentuk hadiah utama. Sebuah kata pujian dan sanjungan adalah bentuk hadiah yang tidak kalah hebat. Demikian juga dengan hukuman, hukuman bisa kita modifikasi menjadi sebuah pembelajaran ketrampilan. Misalnya, anak yang berbuat salah dihukum dengan tugas mencuci motor/mobil selama 3 bulan. Setelah selesai masa hukumannya, anggaran cuci motor/mobil tsb bisa anda berikan 50%-nya kepada si anak. Kenapa meski diberikan kpd anak? Biar anak tau, bahwa anda sebenarnya sangat mencintainya…. :sungkem
Okkeh, Anda punya pengalaman lain? Silakan dibagi di sini sob…. 🙂
Kartun Kompas, edisi 2 Januari 2011
TIMUN – Karya : Rachmat Riyadi (Libra) – ” hadiah dan hukuman”
SUKRIBO – Karya : Ismail ” Belum waktunya ”
KONPOPILAN – Karya : Ade R. – “.. Bayang-bayang kelinci..”
Karikatur PANJI KOMING – Karya : Dwi Koen
Posted in: Kompas
Tagged with: ade r., cartoon, dwi koen, hadiah dan hukuman, ismail, karikatur, kartun, Kompas, konpopilan, mendidik anak, panji koming, rachmat riyadi, sukribo, timun