Kartun Kompas, edisi 7 Nopember 2010
TIMUN – Karya : Rachmat Riyadi (Libra) – ” Bersyukur….”
Jauh dari bahaya Gunung berapi dan bahaya tsunami pun sebenarnya belum benar-benar aman.. Gimana mau aman, jika tinggalnya ternyata di atas tanah yang tidak sah…
KONPOPILAN – Karya : Ade R. – “.. Letak otak..”
Kepandaian bisa diukur dari kemampuan otak.. Itu yang ingin disampaikan kepada Pak Guru Konpopilan kepada si Monyet muridnya. Pertanyaannya adalah mana yang lebih utama antara pandai atau cerdik?
Okeeh, yang jelas kecerdikan yang dipakai untuk memperkaya diri dan tanpa peduli dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, membuktikan bahwa otaknya sudah berubah tempat. Yup. pindah ke dengkul.. 100 untuk si monyet!!
SUKRIBO – Karya : Ismail ” .. Lebih dari Merapi …”
Merapi bukan alasan untuk mengungsi.. tapi … :bata
Karikatur PANJI KOMING – Karya : Dwi Koen
Posted in: Kompas
Tagged with: ade r., bebas banjir, cartoon, dwi koen, ismail, karikatur, kartun, Kompas, konpopilan, merapi, panji koming, rachmat riyadi, sukribo, timun, tsunami