Pelaksanaan Ujian Nasional dari tingkat SD, SMP dan SMA sudah selesai. Banyak sekali PR yang yang mesti dikerjakan oleh Kemendiknas dalam kaitannya dengan evaluasi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini. Distribusi yang terlambat dan jeleknya kualitas kertas adalah salah satunya. Namun lebih daripada itu, esensi dari pelaksanaan UN sendiri masih menimbulkan polemik di masyarakat, perlu atau tidak.
Dari narasumber, seorang guru di sebuah SMP negeri di Jawa Timur, mengakui adanya keanehan dalam pelaksanaan UN kali ini. Menurut perkiraanya, mungkin ada sekitar 15 s/d 20 orang siswa yang seharusnya tidak lulus, namun kenyataannya lulus 100%. Mengapa demikian? Semuanya sarat dengan muatan kepentingan yang berkaitan dengan jabatan kedinasan. Nah, lhoooo…
Kilas balik bro…. Ilustrasi Mas Aji Prasetyo beberapa tahun yang lalu sepertinya mempertegas anomali pelaksanaan sistem pendidikan kita saat ini. Cekidot gan.
Okeeh… mari kita berdoa, semoga dunia pendidikan kita diisi oleh orang-orang yang memahami dunia pendidikan; orang-orang yang paham bahwa mendidik siswa itu tidak hanya sekedar mengajar; orang-orang yang mengerti bahwa pendidikan etika, moral dan agama itu sama utamanya dengan semua pelajaran yang di-UN-kan, dan … bukan diisi oleh orang-orang yang pandai berpolitik. Amiiin… 🙂
Kartun Suara Merdeka edisi 21 April 2013
Monumen – Karya : Parto Secac
Jebloknya pelaksanaan UN 2013…. :amazing
Wayang Kartun – Karya : Mr. No
Ketika Si Rambut Geni kebelet pipis… :ngakaks
Terong – Karya : Kak Jo
Terong ikut Kartinian… :ngakaks
Parodi Superhero – Karya : Ikhsan Dwiono
Batman klepekan kelelawar….
Guyon Bebas – Karya : Diah Transhinta
Konde tingkat…… :batas
Kartunmania Today’s |
“Kelakukan kita terhadap kehidupan, menentukan sikap kehidupan terhadap kita “
~ nn ~
|
Posted in: Suara Merdeka
Tagged with: diah transhinta, guyon bebas, ikhsan dwiono, kak jo, kartini, konde, monumen, mr. no, parodi superhero, parto, rambut geni, secac, terong, ujian nasional, UN, wayang kartun